Jumat, 16 September 2022

Langkah pemrosesan batuan menjadi emas

 Yth. Pak De Agus, prosedur pemprosesan Batuan meng andung emas, sbb :

1. Batu ditumbuk halus dan simpan dlm ember, masukan tepung SODIUM  FLUORIDE/ Hp dan diaduk rata, masukan air bebas kaporit sampai serbuk tsb basah.

2. Campur HNO3/Asam Nitrat  atau Nitrit dgn HCL/ Asam Clorida dgn komposisi 1 : 3.

3. Campurkan antara 1 dan 2, tunggu sampai bereaksi, lalu tambahkan air 5 kali volume larutan kimia no.2, aduk aduk  sampai merata dan diamkan secepatnya 2 x 24 jam sambil sesekali diaduk aduk.

4. Setelah cukup waktu larutan tsb disaring diambil airnya, lalu lumpur disisikan.


5. Sekiranya lumpur pada endapan pada saringan masih banyak butiran kasar, maka dpt dicuci dgn air yg dicampur dgn sitruen, rendam secepatnya selama 2 jam dan bilas dgn air yg tidak mengandung kavorit, lalu tiriskan sampai air tidak menetes lagi.

6. Air hasil penguraian serbuk batuan berlogam, tambahkan air non kaforit  4 s/d 5 kali,lalu sambil diaduk-aduk masukan  tepung SMB, serbuk pupuk Urea yg putih dan larutan air karbit yg TDK pekat sambil di aduk-aduk lalu diamkan selama 1~2 jam.

7.Sekiranya endapan dirasa sudah maksimal, mk bagian atas air endapan harus diambil/ dibuang, sedangkan bagian endapan harus disaring.j

8. Akhir dari penyaringan endapan cairan logam agar dinetralkan dari unsur reaksi kimia dgn cara menyiramkan air panas dan endapan tsb ditiriskan (terlebih dijemur pd sinar matahari walau hanya sebentar).

9. Siapkan pembakaran dan koi cekung datar yang bagian dalamnya rata tdk berlubang, dan bahan kimia berupa serbuk atau kristal, antara lain soda api dan pijar/ borak.

10. Masukan sedikit pijar pada awal penggunaan koi dan bakar dgn api yg sedang, masukan hasil penyaringan endapan cairan logam tsb lalu mulai pembakaran dgn api yg besar, masukan soda api secukupnya.

Dalam pembakaran ini api diperbesar lagi sampai endapan tsb membentuk bara api, tebarkan pijar & pijar, manakala sudah nampak gumpalan logam mk api diperkecil, kurangi/ tuangkan bara campuran soda api dan pijar dari koi pembakaran. Masukan serbuk pijar dan api diperbesar lagi dgn gerakan memutar dari tepi sampai mengerucut ke tengah koi, maka gumpalan logam akan lebih nampak terlihat, fokuskan mata api pembakaran pada gumpalan logam tsb,  bila diperkirakan gumpalan sudah cukup terkumpul api diperkecil atau dipadamkan, lalu gumpalan logam tsb segera upayakan diambil dari pembakaran tongkat penjepit. 


Pak' De Agus, logam hasil dari pembakaran tersebut belum dikatagorikan jenis sesuatu logam apa atau apa, karena masih harus dilakukan pemilahan melalui proses pen cukiman dan pencukiman dpt dilakukan satu atau banyak logam hasil pembakaran sesuai kebutuhan.


TAHAP CARA PENCUKIMAN UNTUK MENDAPAT JENIS LOGAM YG DOMINAN, a.l :

1. Logam tsb masukan pada bejana kaca dan rendam dgn cairan HNO3, maka semua logam yg terkandung akan larut dalam waktu tdk kurang dari 2 jam terkecuali unsur EMAS/ AU, kemudian larutan logam tsb disaring dgn diakhiri penyiraman air panas.

2. Hasil penyaringan dibakar dgn taburkan Soda Api, Gula Pasir dan Borak/Pijar secupnya, maka hasil pembakaran ini dpt dipastikan menghasilkan logam Emas/AU, lalu masukan pada cairan Air Keras, maka unsur logam pengiring seperti unsur Tembaga, Timah akan larut dan logam yg didapat yaitu Emas Murni 75 % up.

3. Sedangkan

3. Sedangkan unsur cairan dari pengendapan tsb pada pasar 2 dpt diproses dgn memadukan unsur garam yg beryodium (krn mengandung KiO3) dilarutkan terlebih dulu dgn air hujan, lalu masukan dlm cairan pengendapan logam sambil diaduk-aduk, maka kalau ada unsur logam Perak cairan yang diaduk tsb akan mengkristal berwarna putih, saring cairan yg mengkristal tsb  lalu siram dgn larutan Hcl, maka unsur yg tetap mengkristal dalam saringan tsb dpt dikatagorikan unsur Perak, lalu penyaringan diakhiri dgn menyiram air panas.

Kemudian endapan kristal putih dilakukan pembakaran dgn tambahan Soda Api, Gula Pasir dan Borak/ Pijar, maka akan dihasilkan logam Perak.

4. Sedangkan larutan dan kristal yg larut oleh Hcl selanjutnya supaya dibakar dlm Koi sampai mangkrak lalu masukan Burak/Pijar, Gula Pasir, Soda Api sambil tetap dibakar, masukan Burak...... Burak.....Burak, mk kerak tsb akan melogam, hasil pembakaran ini jelas menghasilkan logam Paladium.

5. Dari hasil pembakaran tsb pemurniannya cukup dgn dicelupkan dalam cairan Air Keras sambil digoyang goyangkan lalu dicuci dgn air biasa.


Semoga Pak' De Agus lebih sukses dlm bisnis & sehat selalu, sekali lagi Baskoro pesankan bahwa dalam pemprosesan ini jangan pernah menggunakan air yg mengandung kaporit, Koi permukaan bagian dalam harus rata tdk berlobang, mengkomposisikan bahan kimia atau tahapan proses harus benar dan jangan terkecoh akan perubahan warna atas reaksi pencampur an unsur kimia. Salam.

Jumat, 02 September 2022

Sejarah awal berdirinya PUI juntikebon

 Singkat sejarah Berdirinya PUI Desa Juntikebon


Kula bade maosaken risalalah hikayah sajaroh PUI Desa Juntikebon sareng niatan rela rido lan tawadu, serta boten mengurangi rasa hormat kula dumateng Poro sesepuh ingkang wonten sami. Dumateng para leluhur ingkang sami nurunaken kaula para leluhur ingkang sami  jangkung kaula mugya tansah paring berkah donga pengestu dumateng  kaula  sakaluarga. 

Mugi tansah pikatuk, rahayu, wilujeng, keraharjaan ,kesantosaan, saha kebajen saking ngrasaning gusti Allah. 

     Yaitu berawal dari perguruan madrasah pertama yang didirikan antara Tahun 1910M oleh Bapak Haji Tanggal Ibu haji hasanah Abdusalam, dari marga Kiyai haji Abdusalam Junti pada zamanya ki kuwu Runda sebelum indonesia merdeka.

     Latar belakag didirikanya bahwa beliau merasa perihatin terhadap kondisi masyarakat sekitar junti. yang pada masa itu, yang masih berfaham animisme minim pengetahuan islam dan juga pula dengan kondisi masyarakat yang tertinggal, banyak buta huruf, dan miskin akibat dari terpengaruh oleh aturan-aturan pemerintah kolonial belanda, pada masa itu sangat merugikan. Karna pada masa itu khususnya warga masyarakat pribumi tidak diberi kebebasan bersekolah, bahkan mendapatkan pendidikan pun tidak diperbolehkan karna ada beberapa auran-aturan dari para penjajah yang wajib di patuhi, terkecuali bimbingan ngaji dan blajar mondok dari sang kiyai. 

Oleh karena itu Pemerintah kolonial belanda mengawasi secara ketat perilaku para kiyai yang memiliki pengaruh yang sangat kuat di masyarakat. 

Selain itu, Pemerintah Hindia Belanda pun berupaya untuk mengkristenkan penduduk pribumi, usaha itu dilakukan sejak pertengahan abad ke -19 oleh S Van Andenburg dari Rotterdamsche Zendingsvereniging melalui misi utusanya (yang makamnya terdapat di makam Resten juntiweden). 

Zending telah berhasil mendirikan Perkampungan keristen pertama yaitu di Juntikebon. Sebagai pendukung penyebaran agama kristen, baik kalangan misi maupun zending, menjadikan sekolah dan rumah sakit sebagai media penyebarannya, oleh karena itu tidaklah heran berdiri Bangunan berupa greja sekolah dan rumah sakit sebagai peninggalan Misi zending di Juntikebon. 

Kemudian dari Keadaan tersebut lah yang mendorong kalangan ulama untuk semakin menghidupkan kegiatan-kegiatan yang bernapaskan islam bahkan, mereka kemudian mendorong para santrinya yang telah selesai menimba ilmu di pesantrenya untuk mendirikan pesantren baru di daerah daerah.

     Meski Indonesia sudah memproklamirkan kemerdekaanya pada tanggal 17 agustus 1945, namun belanda  masih saja ingin menguasai. Terutama daerah perkebunan yang kaya padi dan tebu dan daerah yang memiliki sumber daya alam terutama di wilayah sekaudanan karangampel, peristiwa ini kita kenal dengan nama agresi militer belanda II. 

     Oleh karena itu Dengan semangat dan perjuanganya bapak Haji Tanggal setelah pulang dari Mekah menunaikan ibadah Haji kemudian mengganti nama menjadi Haji gozali  yang kemudian mendapat dukungan oleh sejumlah para ulama dan tokoh Masayikh seperti Kiyai Tofi kedokan gali, Kiayi Arsad kaplongan, Kiyai sakir indramayu dan ulama sepuh kempek Kiyai Umar yang sangat mendukung penuh perjuangan beliau pada masa itu, dengan semangat rasa nasionalisme, beliau mimpin bersama rakyat, sebagai pejuang kemerdekaan sampai bentuk perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda Ke II, dan ini adalah sebagai bukti salah satu bentuk upaya mempertahankan kemerdekaan indonesia. 

     Namun dalam perlawananya Haji gozali diketahui oleh pihak tentara Hindia belanda, dikarenakan telah menghalang halangi tentara Hindia belanda maka dari itu pihak belanda mengutus untuk menangkapnya dan menghancurkan rumah dan madrasah tajugnya bahkah rumahnya sudah dua kali dibakar dan digranat, namun atas pertolongan allah tidak bisa dirobohkan dan api hanya bisa membakar sebagian pawon yang masih pager. dengan pertolongan allah Bapak Haji gozali dan anaknya Haji amin berhasil melarikan diri kejaran tentara belanda dan bersembunyi ke kealas loyang indramayudengan selamat. sedangkan istri dan anak perempuanya nya disembunyikan kedalam jugangan agar terhindar dari tentara belanda.

     Haji Gozali tidak mau berkompromi dengan rasa semangat dan nasionalisme,  lalu kemudian menghimpun Mengerahkan kekuatan bersama rakyat menolak kehadiran kembali belanda. Salah satunya ia mnghalangi laju pergerakan tentara belanda dengan kemudian terjadi peperangan angkat senjata yang kemudian itu dinamakan perang kamal yang sekarang dinamakan kali Kamal perbatasan karangampel dan berhasil mengusir  mundur  para tentara belanda.

     Setelah berdirinya Republik, Kemudian untuk mempertahankan semangat itu, selang berapa tahun selanjutnya mulailah dibangun kembali madrasah oleh bapak kiayi haji aksan dan Haji Aminudin, Haji salehudin, Haji Ali sepudin dan Kiyai haji nurudin, dari marga Kiyai haji Abdusalam dengan dana pribadi. yang sebelumnya madrasah yang telah ada dan telah di rusak oleh belanda. Bahkan dukungan moril maupun materil banyak di gelunturkan demi berdirinya  madrasah oleh ki kuwu warna pada masa itu.

      Kemudian selang berapa tahun, madrasah yang sudah di dirikan tersebut, Yang pada awalnya kumpulan santri Haji Nurudin kemudian berkembang menjadi Madrasah PGA (pendidikan guru agama) sebagai upaya membina masyarakat, baik dibidang  pertanian, maupun perekonomian serta pembangunan.  

         Bahkan sampai di tahun 60-an khususnya di wilayah indramayu, masih sangat krisis SDM khususnya mencari tenaga pengajarnya serta mencari legalitas pendirian madrasah dan legalitas para pengajarnya.

 dan pada akhirnya madrasah yang didirikan Haji Gozali ikut bekerja sama dengan Organisasi Persatuan Umat Islam PUI yang berpusat di majalengka, dan mendapat bantuan tenaga pengajar serta legalitas pendirian madrasah kemudian berdirilah madrasah PUI yaitu SD PUI.

        Dan Kemudian yang sekarang menjadi badan otonom,  baik formal dan non formal, diantaranya.

        MAJLIS Talim Sobihul huda Kemisan didirikan Haji Ali saepudin yang pertama kali di ketuai Al maghfiroh Nyai Haji.siti         

        MI PUI Juntikebon yang berdiri tahun 1958  yang pertama dikepalai oleh Haji Muhaimin.

        SMP PUI Juntikebon yang pertama dikepalai oleh Haji izudin Hadi. Th 1980

        TK PUI Juntikebon yg pertama dikepalai oleh Haji Salimi saleh.

Wanita PUI yang pertama kali diketuai oleh Haji unayyah

        TPA,MDA PUI yang berdiri tahun 1993 pertama kali dikepalai oleh Ust Roni saleh. 

       

Sebagai penghargaan kepada Haji gozali, dan mengenangnya maka nama Haji Gozali diabadikan dan di jadikan nama tajug di desa Juntikebon blok kidul yaitu tajug Al-Gozali kita kenal sampai saat ini.

Adapun ajaran Aqidah dan madzhab yang diajarkan antara lain mazhab Tauhid berkiblat kepada Ahlusunnah waljamaah imam Asyariah.

Adapun madzhab Fiqih berkiblat kepada imam syafii. Dan Tasawuf mengambil dari pemikiran Imam Abu Hamid Al gozali, syekh Junaidil Baghdadi dan Syekh Abdul Qodir Jailani sedangkan Tareqat mengambil dari Tareqat Qodiriyah wa Naqsabandiyah.

Adapun nama-nama Penghulu yang berkiprah yaitu :

1. Kiyai Haji Nurudin penghulu pertama

2. Kiyai Haji Akhsan abdusalam penghulu ke dua 

3. Kiyai Haji Amin penghulu ke tiga 

4. Kiyai Haji Kurdi/Amirudin penghulu ke empat

5. Nyai Haji SITI Penghulu ke lima

6. Ust Roni solehudin Penghulu ke enam. 

Adapun pemikiran Nasionalisme mengambil pemikiran dari kiayi haji Abdul halim dan ajengan Kiyai haji ahmad sanusi dan kiyai haji Cokro Aminoto.

      Semoga kita senantiasa bisa menjaga situs jejaknya dan mengingat mengenang jasa perjuangannya, juga-jasa para guru kita serta mewujudkannya berupa manifestasi dan menjaga persatuan  kerukunan demi  kemajuan desa kita. 

      Allahadiniyah wakuliatin solihah Wailla khadroti bapa kiyai haji gozali Nyai haji Hasanah Abdussalam Wa Ahlisilsillatihim Wa Akidna min hum  Al fatihhah......


Ya allah gusti ingkang maha kuwoso, kula bade dongakaken leluhur-leluhur kula, embah-embah kula, lan derek-derek kulo sedoyo ingkang sampun sedo.

Bekmenawi riyen waktu uripe teng alam dunyo gadah luput lan kesalahan ingkang disengaja napa boten disengaja,  penjengengan pinaringan pangapuro sak katah-katahnipun Gusti....

Panjenengan paringi panggonan ingkang ayem...... tentrem........ten alame mriko,........ panggonan ingkang sae ..........jembar kuburane........ padanga dalane.........

Robbana  attina  Fidunya hasanah  wa filakiroti  kasanatau  wa  kinaadabanar.

Amin.......

Minggu, 22 Agustus 2021

Perbedaan kiyai dengan ustad manakah yang lebih tinggi

 

Perbedaan kiyai dengan ustad manakah yang lebih tinggi

Dalam nusantara sendiri kita sangat dipengaruhi berbagai macam-macam baik etnis, ras, bahasa , tradisi ,suku, adat dan budaya dan itu semua dikarenakan secara letak geografis nusantara ini dipengaruhi oleh lautan kepulauan baik yang besar maupun yang kecil-kecil sehingga dalam suatu daerah baik yang terdapat didalam pulau besar maupun pulau kecil mempunyai ciri khas masing-masing misalkan etnis, ras, bahasa, adat  dan sistim kepercayaanya termasuk juga sebutan kiyai.

Apakah ustad manakah yang lebih tinggi ?

Lalu dari manakah gelar itu didapat ?

Lalu apakah ada istilah lain selain panggilan ustad dan kiyai ?

Jadi begini ya, beraya.  Ustad diambil dari kata yang dari bahasa arab yang berarti seorang guru, sedangkan kiyai berasal dari bahasa sangsekerta dalam jawa yang berarti orang yang disucikan, jadi secara hakikat ustad maupun kiyai ini mempunyai tugas yang sama yaitu sebagai pembina yang mengajarkan serta mengarahkan para murid-muridnya(bocah angon), namun ustad dan kiyai ini  mempunyai kedudukan yang berbeda di masyarakat pada umumnya. lantas kedudukan apa yang membuatnya berbeda ?

Yang membuatnya berbeda yaitu dari cara pemberian gelar tersebut, seorang ustad mendapatkan gelar kehormatanya dari sebuah komunitas atau ormas bahkan institusi yang mengikatnya dan yang mengakuinya sehingga seorang ustad lebih mempuni tentantang keagaman dan misi keormasnya dari pada adat istiadat setempatnya. Sedangkan kiyai akan mendapatkan gelar kehormatanya berdasarkan adat setempat yang identik sebagai putra asli daerah (penduduk asli), sehingga seorang kiyai lebih faham mempuni ilmu keagamaan dan memahami adat kebudayaan setempatnya,. Lalu kiyai apa ustad yang paling tinggi kedudukanya ?

yang jelas disini yang berhak paling tinggi menilai kedudukan seseorang ialah Allah swt, manusia hanya bisa tergerak melalui taufik dan hidayahnya, yang jelas pada hakikatnya siapakah yang lebih berpengaruh dalam melayani masyarakat dan memberikan amal solehnya itulah yang tinggi derajatnya.

Sehingga dinusantara ini sebutan kiyai bukan hanya satu dan disetiap daeraah pun mempunyai panggilan dan ciri khas yang berbeda beda misalkan didaerah sunda sebutan kiyai lebih dikenal sebagai Ajengan,dan Tubagus daerah banten, Teku daerah Aceh, Tuaanku, Buya daerah sumatra barat, Tuan guru daerah timur, Bapa tuan guru daerah maluku, bapa Imam di papua dan bapa raja, sedangkan khususnya warga keturunan arab khususnya di indonesia dikenal sebutan bagi yang lebih tua Habib, Syarif/ayip  bagi yang lebih muda dan sayid  Seangkan kiyai diluar indonesia disebut sebagai Syekh. Dan masih banyak sebutan-sebutan para kiyai di nusantara ini yang masih belum bisa saya sebutkan disini dikarenakan keterbatasan pengetahuan saya.

 

Sebagai renungan

Kita sebagai seorang anak kemudian kita mempunyai orang tua kandung laki-laki kita dengan panggilan akrabnya Bapak dan, kemudian kita juga mempunyai orang tua angkat laki-laki kita dengan sebutan akrabnya Ayah. lalu ayah dan bapak yang kita akui sebagai orang tua kita,  kedua-duanya itu mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama,

Aktiitas

Dapatkah kita mencoba sebutkan panggilan akrab lainya untuk orang tua laki-laki kita selain dari panggilan bapak dan ayah.  

Trima kaih

Melanggar adat

 

Bismillahirohmanirohim

Tradisi khataman .

Jadi begini dalam tradisi -tradisi adat junti khususnya di juntikebon sendiri, ketika seorang anak mulai belajar genauh ngaji di tajug  kepada seorang kiyai seorang anak tersebut mesti dalam bimbingan satu seorang kiyai sebelum dia menyeselsaikan genauhnya (belajarnya ) sampai khatam, sehingga ini bertujuan tidak lain agar melatih fokus dan konsentrasi cara belajarnya baik dalam metode belajarnya maupun dalam disiplinya . baru kemudian Setelah seorang santri telah menyelesaikan genauh ngajinya kemudian  sampai khatam dan melakukan tradisi berupa khataman yang tidak lain diantaranya bertujuan :

1. 1. baik secara filosofis  seorang kiyai telah mengembalikan seorang anak tersebut kepada  orang tuanya, yang sebelumnya orang tua tersebut telah menitipkan anaknya kepada kiyai tersebut.

2. 2. baik secara filosofis ,memberikan kabar gembira kepada orang tuanya karna anaknya telah selesai khatam dan menunjukan hasil genauh ngaji yang telah iya dapat.

3. baik secara fiolosofis, pemberian arahan berupa nasehat-nasehat luhur baik adab budi pekerti yang luhur kepada santri tersebut  sekaligus pemberian tanda berupa ijazah (bukan lembaran kertas) melainkan mengajarkan sebuah nadoman atau  bunyi syair puisi yang berbunyi,  Allaumurhamna Bilquran wajngal hulana imamawwanurow wahudaw warohmah... dan seterusnya  yang kita sendiri tidak lah asing lagi dengan lantunan syair ini, dan ini sebagai tanda bahwa seorang santri tersebut sudah melakukan khatam .

Ketika santri tersenut sudah melakukan tradisi khataman secara adat, barulah santri tersebut bisa diperbolehkan belajar kepada kiyai lain atau statusnya dinaikan menjadi santri kalong. Santri kalong ini bukanlah santri yang berubah menjadi kalong melainkan hanya sebuah istilah santri yang belajar kepada kiyai satu ke kiyai lainya atau dengan cara belajar yang berpindah-pindah untuk memperoleh melengkapi iman, islam dan ikhsan memperdalam Tauhid, fiqih dan Tasawuf.

Sebagai renungan.

Lantas apakah adat semacam ini semua telah melanggar sebuah syariah yang mesti kita rubah sesuai dengan Quran dan sunah atau menggantikan tradisi ini diganti dengan  daerah lain ?  

 

 

Sabtu, 21 Agustus 2021

Tajug di juntikebon

 

di JuntikebonTradisi najug sebagai awal belajar ngenal islam sejak dini



Najug berasal dari kata” tajug”  secara terminologi terdiri dari kata “ta” yang artinya nata dan” jug” yang artinya jujug dalam bahasa cirebon jujug bisa diartikan sebagai merapatkan menggenapkan bila kata itu digabungkan bermakna “menata barisan” dan kemudian menata barisan ini menurut orang cirebon disebut sebagai tempat untuk sholat atau langgar musolah yang kemudian hendak menjadi Masjid jami, sesuai amanat Suhunan Gunung Jati dalam wasiatnya “ Ingsun titip tajug lan fakir miskin”. Dalam sejarahnya tajug/masjid mempunyai peranan yang sangat penting dikala itu, bukan hanya sebagai tempat dan belajar ilmu agama tajug juga sebagai tempat sarana untuk mengumpulkan pasukan banyak pada masa itu, pada umumnya di cirbon sendiri letak tajug sangat bersebelahan dengan kantor pemerintahan dan ditengahnya terdapat alun-alun dan ditengahnya terdapat pohon beringin dan terdapat pula pasar ini menunjukan kesejahteraan cirbon sebagai pusat peradaban pada masa itu, dalam wasiat Suhunan “ingsun titip tajug yang bermakna tajug sebagai pusat pendidikan masyarakat pada masa itu, dan fakir miskin sebagai simbol ketidak pedulian” sehingga dalam wasiat beliau mengajarkan kita sebagai orang yang faham ilmu hendaknya kita tidak berprilaku masa bodoh kepada sesama, karena dari sesama itu terdapat pula saudara sedarah dengan kita yang tidak kenal dengan kita yang tidak boleh kita campakan.

     Dalam masyarakat juntikebon sendiri istilah najug itu sendiri sebagai upaya menimba ilmu kepada orang yang faham ilmu atau dituakan yang disebut seorang kiyai, selain belajar norma-norma kesopanan, belajar ngaji membaca Quran dan mengenal islam juga mengajarkan seni beladiri dan kemampuan lainya yang dimiliki oleh kiyai tersebut, dalam tradisi najug itu sendiri dimulai dari masa anak-anak kemudian remaja bahkan usia dewasa, dalam tradisi najug ini tidak mengenal batas usia tidak sepertihalnya di sekolah madrasah yang kita kenal sekarang ini usia adalah sebagai penentu, dewasa maupun anak-anak semua mempunyai keinginan yang sama yaitu genahu ngaji metode awalnya genahu ngaji ini berawal dari membaca turutan(Quran kecil)

 


 mulai dari belajar alif, ba, tha, sa, jim, sampai bisa membaca langsung dari Alfatihan sampai Ammayatasa, metode pengajaranya dari bimbingan sampai hapalan, setelah selesai belajar turutan (quran kecil) barulah ditutup dengan terdisi Khataman, tradisi khataman ini sebagai penutup dimana setelah penutup seorang santri diperbolehkan oleh kiyainya menjadi santri kalong untuk belajar kepada kiyai lainya untuk memperoleh ilmu lainya sehingga santri kalong yang berarti santri yang tidak belajar menetap  pada satu kiyai.

Biasanya tradisi najug ini bermulai waktu sebelum magrib dan biasanya para orang tua mengingatkan anaknya pada saat sebelum magrib suruh mandi kemudian bergegas miyang tajug(berangkat ke tajug) selepas habis magrib para santri mulai belajar ngaji sampai batas waktu isyak.

Suara anak-anak ngaji ditambah sambil suasana canda gurau banyak menghiasi tajug-tajug sampai  batas terdengan suara azan sholat isyak, sedangan untuk para kalangan remaja ada yang menginap di tajug sampai subuh dan ada juga yang pulang ke rumah, dan ini menandakan bahwa tajug tetap hidup sesuai fungsinya. Lalu bagaimana dengan yang sudah menjadi santri kalong ?

Ketika seorang santri sudah  pernah mengalami tradisi khataman secara adat santri tersebut sudah dibolehkan menjadi santri kalong, santri kalong sendiri cara ngajinya berpindah pindah misal hari senin ngaji ke kiyai A dan hari selasa di kiyai B dan hari kamis di kiyai C, dan waktunya pun biasanya sangat ditentukan oleh kiayai yang mengajarinya tidak lah lain yang di kejar santri kalong ini diantaranya ilmu Tauhid, ilmu fiqih ,dan ilmu tasawuf, khususnya masyarakat juntikebon Tradisi najug itu sendiri di desa juntikebon sudah berlangsung sejak lama dan dari tradisi inilah awal muawal para santri junti bisa mengenal Islam sejak dini, lalu apakah tradisi ini masih tetap ada sampai sekarang, seiring dengan perkembangan zaman ?

Mari kita renungkan ..!

Tajug situs sejarah peradaban Islam di Juntikebon

 


ketika itu saya sedang menghadiri  acara malam tahlilan yang ke lima hari wafatnya alm H.burhanudin di kediamanya, dan ketika dipanjatkan doa tahlil disebutlah nama H.abdusalam dan saya pun tambah penasaran. Dan untuk menambahkan keakraban biar tidak saling membisu antar antar saudara maka saya bertanya kepada salah satu paman dari bapak saya sebutlah nama beliau H.bahir bin H.abdul hamid. kemudian saya pun memberanikan diri untuk bertanya “ kang kaji ari hubungane H.abdusalam karo H.abdulhabid kuh apa hubungane “? Kemudian beliau mnjawab, “ari abdussalam karo abdulhamid kuh, salah satu tokoh tiga serangkai yang menyebarkan islam ning juntikebon, salah sijine abdussalam terus abdulhamid terus sing sijine abdulgani” . ooh begitu, kemudian saya pun mulai berfikir untuk mulai menyatukan informasi yang sudah saya perolah dari para-para orang tua terutama dari nenek,kakek dan saudaranya termasuk alm H.burhan sendiri pernah bercerita, bahwa beliau-beliau itu masih satu saudara sepupu, dan ini bisa dibuktikan dengan adanya situs berupa langgar musolah ,yaitu diantaranya Tajug al ghani yang terletak di sebelah selatan PUI Juntikebon yang awal didirikan oleh keluarga  kyai Abdulgani dan diurus tradisinya sampai sekarang , kemudian adanya Tajug langgar Al-istikomah yang dulu dikenal sebutan dengan tajug gede, dan tajug wakaji dulloh suami dari wakaji heriyah semuanya terletak di desa juntikebon yang dibangun oleh kalangan keluarga dan kerabat Abdul Hamid dan sampai sekarang diurus oleh para keturunanya. 

 kemudian adanya Tajug yang dibangun dari kalangan keluarga Abdussalam yaitu adanya Tajug al-gozali yang dibangun oleh keluarga Hj.hasannah-H.gozali/H.Tanggal yang terletak di kompleks PUI, dan langgar Tajug H.Rais (musolah al barokah) yang terletak di desa Juntiweden baru, Dan masih ada musolah-musolah lain  yang baru-baru dibangun daan itu semua masih dari keturunan dari H.abdusalam dan H.abdul hamid namun saya sendiri masih belum tau nama musolahya musolah al-ahsan di Gg.Jeruk, musolah Al-ikhsan wakaji umar  di Gg.sukun, musolah Hj.Siti di blok famili juntiweden, musolah al ummah H.jen dan musolah Hj khozanah di kali kulon juntiweden baru  dan masih ada empat musolah lagi, namun dari musolah musolah semuanya ada di desa juntikebon yang tertua diantaranya tajug gede, tajug madrasah PUI yang dulu dikenal tajug wakaji Amin, dan tajug Al-ghani, dan dari musolah-musolah inilah cikal bakal gagasan awal berdirinya masjid jami Al fallah.

dalam adat tradisi desa juntikebon istilah musolah dulu masih dinamakan sebagai sebutan Tajug, yang identik dengan namanya yang mendirikanya atau yang mewakafkanya. Dalam  penyebutan istilah Tajug itu lebih tepat untuk musolah yang tertua baik tahun berdirinya atau segi silsilahnya keilmuanya, dan sebutan musolah itu lebih tepatnya untuk musolah yang baru –baru dibangun setelah berdirinya tajug, dari tajug itu sendiri banyak mencetak para santri sehingga ada yang menjadi penyuluh bahkan pemuka agama,baik ustad maupun tokoh adat bahkan ada juga yang menjadi imam di musolah yang baru dibangunya.

Meskipun sebutan tajug ini lebih dibilang kuno dan sebutan musolah lebih keren ,namun jejak historis tajug ini lebih banyak berperan dimasyarakat dari pada jejak musolah,  dan meskipun sebutan tajug dengan musolah pada hakikatnya tetap sama tempat ibadah, namun dalam sudut pandang adat sebutan tajug itu memiliki nilai kesan terhormat dan memiliki marwah yang tinggi kedudukanya sebagai situs cagar budaya kearifaan lokal dalam sejarah perkembangan islam di desa juntikebon. Kita sebagai putra asli junti jangan malu ketika kita mendapat tradisi sebutan yang diakui oleh adat kita sendiri meskipun dibilang kuno justru dengan adat kita sendiri jati diri kita akan disegani dan dihargai oleh orang lain.

Semoga kita sebagai anak cucu beliau senantiasa menjaga marwah menjaga tradisi para orang tua kita menjaga para keturunanya sehingga tidak akan lupa sejarah akan tradisi yang telah diwariskan olah para orang tuanya seiring dengan perkembangan zaman dan kondisi terkini dan tak lupa untuk mengenang jasa beliau kita terutama,

- Kh.Abdussalam, Kh,Abdul Hamid dan Kyai Abdul Ghani

Wa ahli silsilahihim wal ahidna minhum syaiulillahi lahum

Al-fatihah.

memahami tingkatan dalam islam rahmatan lilalamin

 

Berbicara tentang syariat,Tareqat, Hakikat dan Makrifat, alangkah baiknya kita terlebih dahulu melirik ayat Al-quran yang berbunyi :

Wama arsalnaka illa rahmatan lilAAalamina (21/Al-Anbiya-107:)

Yang artinya “Dan tiadalah Kami mengutus kamu (muhamad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” .



     Dari ayat tersebut bahwa dapat kita fahami bahwa ajaran nabi Muhamad Saw adalah sebagai pembawa kebaikan ( rahmat) kepada seluruh alam semsta, mengingat alam semesta kita tidak terpaku hanya melihat keindahanya-Nya baik manusia,hewan, tumbuhan melainkan melainkan berbagai aspek dalam berbagai dunia kehidupan baik yang nampak maupun yang tidak nampak baik yang diterima melalui panca indra maupun batin perasaan yang tak terbatas ruang dan waktu tidak terhalang baik suku,ras budaya dan bahasa, sehingga rahmat islam itu sendiri sangatlah universal sehingga dapat menyentuh berbagai macam dunia, baik dunia ilmu pengetahuan, kesehatan, sosial, ekonomi,seni , politik maupun budaya. Dan banyak juga kalangan yang menafsirkan ayat ini secara kontekstual namun akan tujuanya hanya terpaku di dalam satu ruang dan waktu dan kitapun mesti memakluminya, karena dari bahasa aslinya itu sendiri yang kompleks kemudian diterjemahkan kedalam bahasa nasional kita dan diterjemahkan lagi kedalam bahasa yang keseharian kita pakai dan kemudian terjadi distorsi. dan kerumitan ini akan semakin bertambah tatkala seseorang Ustad maupun Da’i berkomunikasi menyampaikan menembus batas-batas waktu, budaya dan bahasa. Kita sendiri memiliki pengalaman menyampaikan sesuatu ide tertentu kepada orang lain, tetapi mereka tidak memahami apa yang kita maksudkan.

     Dan kali ini kita akan membahas bagaimana konsep rahmatan lilalamin itu sendiri baik secara Holistic maupun dalam ibadah keseharian kita dalam dalam ayat tersebut, dan kita juga akan lebih difokuskan sama apa itu syariat, tareqat , hakikat dan marifat, dalam ajaran islam yang rahmatan lilalamin.

Namun yang perlu diingat, kita akan membatasi pemikiran kita terutama istilah Tarekat, yang dimaksud tarekat disini bukan sekumpulan komunitas riyadoh atau oalh jiwa melainkan gambaran secara umumnya yang sedikit-sedikit kita akan berfikir kearah sana.

      Islam itu sendiri terdiri dari tiga pilar yang terdiri dari iman, islam dan ikhsan yang sebelumnya sudah pernah kita bahas  dalam tulisan saya sebelumnya konsep menjdi muslim sejati bukan menjadi muslim pedati. Istilah syareat, tarekat, hakikat, makrifat ini seringkali kita dengar ketika kita mempelajari Tasawuf, tujuan dari tasawuf itu sendiri diantaranya upaya mempersatukan tiga pilar yaitu penggabungan iman ,islam dan ikhsan yang kemudian menghasilakan output berupa akhlak atau budi pekerti serta kebijaksanaan yang akan merujuk kepada cinta dan kasih dalam kehidupan ini.

 


     Dalam dunia tasawuf juga, syariat, tariekat, hakikat dan marifat dijadikan sebagai tolak ukur maqom tingkatan seseorang seseorang dalam memperoleh dan memahami islam itu sendiri.

a.      Syariat

     syariat adalah berupa anjuran ketetapan illahi yang mutlak, yang mesti dilaksanakan dengan baik oleh manusia , sebagai contoh makan dan minum, menjaga kesehatan, menjaga kemaluan, berdoa, dan seebagainya sehingga syariat ini begitu kuat terikat kepada beberpa hukum alam. Syariat itu sendiri tidak lain diantara berupa larangan, maupun anjuran serta memberi gambaran tentang kejadian fenomena-fenomena sebelum kita, agar kita selalu mengambil hikmah dari setiap kejadian dialami sebelum kita berada. Namun seiring dengan keadaansaat ini syariat ini telah terjadi distorsi dikala penyampaian komunikasi terhalang baik kondisi alam, waktu, bahasa ras, adat budaya serta beberapa tradisi-tradisi fiqih yang melekat kuat dan dibenarkan dalam Jama’ah komunitas tertentu.

b.      Tarekat

     Tareqat adalah jalan upaya yang dilakukan untuk memenuhi ketentuan anjuran illahi atau upaya yang dilakukan untuk melaksanakan syariat, sebagai salah satu contoh illahi menganjurkan kita untuk makan-makanlah yang baik, lantas dengan taatnya seluruh anggota tubuh baik kaki dan tangan secara reflek akan melaksanakan gerakan cara makan sesuai tradisi makanya, dimulai dari kaki yang berjalan menuju mengambil makanan lalu disusul tangan mengambil makanan dan mulai memberikan makanan kedalam mulut, mulut kemudian mulai mengunyah makanan dan langsung menelan makanan kedalam kerongkongan perut, nah dari gerakan makan ini banyak sekali cara yang dilakukan, ada yang makan dengan cara menggunakan alat makan seperti sendok dan garpu ada pula yang dibantu melalui orang lain dengan cara disuapin, dan berbagai cara dan upaya yang dilakukan untuk memberikan bahan makanan kedalam mulut dan dikunyah dan ditelan kedalam kerongkongan.

Sebagai renungan

Dikala Kita Sebagai seorang guru sekolah,  seseorang atasan kita menganjurkan agar datang tepat waktu dan tidak datang terlambat dan menganjurkan juga agar tetap menjaga kerapihan dalam cara berpakaian, kemudian disaat itu cuaca dalam keadaan hujan lebat, dan mesti datang dengan tepat waktu. Padasaat itu ketika hendak berangkat ke sekolah, tidak menemukan sebuah payung yang ada hanya sebuah mantel hujan dan sebuah daun pisang yang masih utuh.

Pertanyaanya : lalu apakah boleh kalau kita menggunakan benda tersebut untuk melindungi diri air hujan? Lalu apa perasaan anda ketika menggunakan dari salah satu benda itu untuk melindungi diri dari air hujan setelah tibanya disekolah anak-anak murid dan teman-teman menyapa kita sambil dengan menggenakan sebuah payung ?  

 

c.       Hakikat

     Hakikat adalah inti tujuan dari tarekat itu sendiri sebagai contoh kita analogikakan masih tentang anjuran makan, ketika kita sedang sakit tanganya terluka sehingga kita tidak bisa menggunakan kedua tangan kita dengan baik kemudian dokter menyarankan agar nutrisi tubuh tetap terjaga maka harus diberikan makanan nutrisi lewat cairan infus sehingga upaya yang telah dilakukan dokter pada hakikatnya adalah  bertujuan memberikan makanan kepada tubuh, agar tubuh perut tidak merasa lemas sehingga menjadi kuat meskipun pemberian makanan tidak dari mulut melalui jalan langkah yang berbeda beda.

Sebagai bahan diskusi dan bahan renungan

 dalam fiqih, ketika kita hendak melaksanakan sholat kita hendknya terlebih daahulu berwudu, kemudian membaca niyat wudu, kemudian  kita lakukan  wdudu ari kumur-kumur sampai urutan membasuh kaki baru kita melaksanakan sholat, lantas hakikat dari berwudu itu sendiri apakah membasuh muka,membasuh tangan,mengusap kepala ,membasuh kaki apa menjaga kebersihan tubuh kita hendak kita mau melaksanakan sholat ?

 

d.      Makrifat

     Makrifat adalah mengenal dan merasakan keselarasan keharmonisan dalam rencana Tuhan, tahapan ini terlebih dahulu melalui tahapan tarekat dan hakikat. Dan makrifat itu sendiri sebagai hasil ahir dari proses Tarekat dan Hakikat sebab dan akibat, sebagai salah satu contohnya dalam Quran yang sangat seserhana, Allah menganjurkan berupa sayariatnya agar kita makan-makanlah yang baik. (berkedudukan sebagai syariat)

kemudian manusia menjalankan tradisi makan berupa makan-makanan yang baik menyehatkan nan bergizi, bahkan ada pula dengan cara disuapin, terus ada pula dengan cara upaya manusia berupa memasukan makanan melalui cairan infus, (ini berkedudukan sebagai tarekat),

sehingga menjalankan tradisi makanya berupa makan-makanan yang baik menyehatkan nan bergizi, bahkan ada pula dengan cara disuapin, terus ada pula dengan cara upaya manusia berupa memberikan makanan melalui cairan infus pada hakikatnya bertujuan memberikan makanan kepada tubuh agar tubuh perut tidak merasa lemas lalu menjadi kuat (ini berkedudukan sebagai hakikat).

Akibatnya perut tidak merasa lemas dan tubuh menjadi kuat badan kita sehat dan kuat dan ketika badan kita sehat dan kuat membuat kita lebih percaya diri membuat pikiran kita menjadi semangat baik dalam bekerja mencari nafkah, semangat mencari ilmu dan wawasan, semangat dalam berkarya, semangat dalam beribadah dan semangat untuk membantu sesama, ketika semuanya dalam keadaan semangat baik jasmani maupun rohani menunjukan kita bahwa kita  sedang berhadapan dengan Tuhan menunjukan akan tugas-tugas kita kepada Sang Pencipta yaitu Allah swt menjadi kholifah dimuka bumi untuk mengisi dan mewarnai dunia ini (ini berkedudukan sebagai makrifat).

Sebagai bahan renungan

Ketika itu kita sangat megidam-idamkan memiliki mobil keluaran terbaru, kemudian sedikit demi sedikit kita mulai menyisihkan uang untuk membeli mobil tersebut, kemudian dengan  susah payah cobaan dan perjuangan  untuk memiliki mobil tersebut, setelah beberapa tahun kemudian mulai terkumpulah sejumlah uang untuk membeli mobil tersebut dan berhasil membawa mobil impian itu kerumah.

Pertanyaanya : bagaimana perasaan kita setelah pertama kali memegang kunci mobil tersebut ? lalu, dabisikan apakah yang membuat hati kecil kita memberikan semangat sehingga kita bisa bisa termotifasi untuk berusaha menyisihkan uang untuk memiliki mobil tersebut ?

Dan janji apakah yang sering terucap dalam hati kecil kita, ketika kita berusaha menyisikan uang untuk memiliki mobil tersebut? Lalu bagaimana refleki kita.


matur suwun...

Selasa, 17 Agustus 2021

Konsep menjadi Musim sejati bukan menjadi Muslim pedati yang selalu ikut kesana kemari.

 



     Dewasa ini kita sering kali dtuntut untuk memperdalam Islam, bahkan kita sendiri sibuk mencari kesana kemari untuk memperdalam Islam itu sendiri, dari berbagai guru, berbagai pesantren, berbagai isi ceramah, berbagai buku-buku, bahkan kumpulan isi ceramah ustad satu dengan yang lain dengan hasil yang subyektif, sehingga yang sering mendapatkan sasaran para kaum awam sering mendapatkan kebingungan itu sendiri dan menjadi sangat dilema ketika mulai mendiskusikan dan memperaktekanya. Loh, bukanya agama itu pusat kedamaian dan ketenangan ya, kok kadang malah menjadi percekcokan ya hehehehe....dan ada pula yang bilang itu adalah hal yang sangat wajar dalam belajar islam, itupun bagi yang bermental kuat dan bagi yang bermental lemah sering dibuly habis-habisan akan mengurangi patah semangat untuk memperdalam islam itu sendiri. Padahal belajar Islam itu sangat mudah dan tidak membingungkan apabila kita tau akan konsepnya sehingga para awam pun ketika ingin memperdalam tak akan dibikin bingung sehingga bisa dengan mudah mencari guru dan rujukan yang tepat.

     Lantas bagaimana konsep tahapan-tahapan belajar Islam dengan tepat? Sehingga bisa mencapai mengenal keselarasan harmony dalam rencana Allah ( bermarifat). Yang perludiketahui bahwa islam itu sendiri Rahmatan Lilalamin yang berarti pembawa kebaikan seluruh alam dan berlaku kepada seluruh makhluknya, kemudian kita juga mesti tau akan ada tiga tingkatan diri keadaan kita apakah kita ini tergolong dari tingkatan awam, faham,atau cerdas :

a.       Golongan Awam

Kalangan ini dimana kalangan yang baru pertama atau baru mengenal bahkan bisa dikatakan baru bersyahadat dan baru akan belajar islam.

b.       Golongan faham

Kalangan ini dimana kalangan sesudah kalangan awam dimana sudah memahami tradisi-tradisi Islam itu sendiri dan baru belajar mempraktekanya seperti belajar gerakan solat, gerakan zakat dan gerakan puasa.

c.       Golongan cerdas

Dimana golongan ini sesudahnya golongan faham, dimana golongan ini sudah bisa mempraktekan dan sudah mampu menerapkan segala aturan serta larangan-Nya dalam keseharianya.

Kemudian Agama Islam itu sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu Iman, Islam, dan Ikhsan, dan apa itu Iman, Islam dan Ikhsan, dan bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana cara memperaktekanya dan Ilmu apa saja yang mesti kita pelajari.

a.      Iman yaitu : pengakuan seseorang terhadap sang Maha pencipta, bahwa Allah itu ada, lantas bagaimana agar kita bisa kenal dengan Tuhan kita yaitu kita mesti tau teologi konsep keTuhanan dalam orang Islam yang dikenal dengan Ilmu Tauhid dan Ilmu Kalam (ushulludin), dalam metodologi mempelajari keilmuan ini kita dituntut untuk penggunaan nalar dan logika yang cerdas sehingga kita bisa memahami dan mengenali Allah Tuhan Kita.

b.      Islam yaitu : seremonial tata cara beribadah kepada Allah serta menjalankan perintah serta laranganya yang disebut sebagai syariat. Lalu bagaimana agar kita bisa memahaminya, yaitu dengan ilmu Fiqih Al-quran Hadist sebagai sumber utamanya kemudian Ijma dan Qiyas. Dalam mempelajari ilmu ini kita mesti dituntut cerdas penggunaan bahasa dan logika. Ilmu Fiqih bisa dikatakan sebagai ilmu syariat sebagai jembatan perantara antara hubungan manusia dengan Allah hablum minalloh sepertihalnya gerakan sholat, zakat, puasa, haji, pernikahan, waris jual beli, tindak pidana dan sebagainya , .

c.       Ikhsan yaitu : Suatu perasaan dimana kita sebagai manusia pribadi akan selalu merasa diawasi terus oleh Allah dalam setiap kita bernafas. Lalu bagaimana agar kita bisa mempelajari dan bisa memperoleh perasaan berikhsan, yaitu dengan mempelajari Ilmu Tasawuf, ilmu ini juga bisa dikatakan sebagai puncaknya dari Iman dan Islam, dalam mempelajari ilmu ini kita akan dituntut untuk menggunakan perasaan agar lebih peka dari pada logika kita. Tasawuf bisa juga dikatakan sebagai ilmu akhlak atau budi pekerti sebagai jembatan perantara antara hubungan manusia dengan manusia hablum minannas.

seseorang memeluk Islam/muslim tak bisa dikatakan sempura apabila kurang dari salah satunya misalkan beriman tanpa Islam, berislam tanpa iman, dan berislam tanpa Ikhsan, berikhsan tanpa Iman sehingga ketiga-tiganya mesti selaras harmony berjalan dengan seimbang agar mencapai Ma’rifat.

“Lalu apasih dampaknya ketika kita tidak bisa menyeimbangkan itu semua seperti iman, islam dan ikhsan”? ketika seseorang tak bisa menyeimbangkan boleh dikatakan  lebih banyak beriman dari pada islam dan iksanya maka bisa diguga seseorang tersebut bisa terindikasi faham radikal, cenderung fanatik bahkan sesaama muslim sehingga bisa saling tuduh sesat menyesatkan bahkan saling kafir mengkafirkan, dalam hal ini bisa dibuktikan dari beberapa sejarah setelah wafatnya Nabi Muhamad diantaranya, terbunuhnya terbunuhnya khalifah Umar bin khotob dan Kahalifah Ali bin abi tholib serta munculnya aliran khwariz, Mutazilah,dan seterusnya bahkan bisa  sampai menimbulkan bentrok antar golongan.

“Lalu bagaimana ketika seseorang akan mebih mengutamakan keislamanya dari pada ikhsanya”? ketika seseorang lebih mementingkan keislamanya tanpa dibarengi keihsanannya maka bisa terjadi seseorang tersebut lebih akan cenderung hakim menghakimi saudara nya bahkan saling menyalahkan cenderung dengan sifat ashabiyah yang melekat bisa karena dari cara berfikir kontektual ditengah perbedaan.

“Lalu bagaimana juga ketika seseorang lebih banyak berikhsan tanpa dibarengi iman dan islam “? Seseorang yang lebih cenderung mengutamakan keihsananya tanpa dibarengi iman dan islam bisa dikatakan seseorang tersebut bukan seorang Muslim melainkan beragama lain.

Semoga kita bisa ambil Hikmahnya , Terima Kasih

Senin, 16 Agustus 2021

Bagaimana Allah berkomunikasi dengan manusia

 

     Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, kita dikelilingi bukan saja oleh hal-hal yang kasat mata(nyata) tetapi juga oleh hal-hal yang tidak kasat mata(gaib). seperti suara dan bunyi-bunyian yang masuk ke telinga kita, seperti halnya teater  dan simfoni, permainan sepak bola, dan berita-berita, talk show dan musik dangdut, dipancarkan dari stasiun stasiun televisi, hal-hal yang tidak kasat mata itu menjadi sesuatu yang tampak nyata dan nyaman ditelinga begitu kita menyalakan pesawat televisi.

Namun, disekeliling kita terdapat pula hal-hal yang kasat mata(nyata) dan suara-suara yang agak “berbeda”,  seperti pesan-pesan cinta dan kebenaran, gambaran keagungan dan keindahan. Hal-hal yang kasat mata(nyata) dan suara –suara ini akan lebih jelas dan lebih indah terdengar ketika kita memalingkan hati dan pikiran kita kepada Allah. Kita mengetahui hal-hal yang bersifat kasat mata(nyata) dan suara-suara yang dapat didengar itu awalnya ditangkap dan direkam oleh kamera video televisi lalu dipancarkan melalui studio dan pada giliranya kemudian diterima melalui pesawat televisi dirumah kita. Barangkali kita tidak memahami bagaimana dengan jelas bagaimana Tuhan mengirimkan pesan-pesan-Nya kepada kita atau bagaimana kita menerima pesan–pesan itu. Namun melalui tradisi-tradisi yang ada pada orang yahudi dan orang kristen(agama samawi), kita belajar bahwa Allah berkomunikasi dengan kita melalui keindahan alam, melalui peristiwa-peristiwa didalam hidup kita, dan juga melalui pengalaman-pengalaman doa dan sepiritual kita. Kita belajar bahwa kita mendengarkan Allah melalui penyelarasan perasaan, intelektualitas kecerdasan, ingatan dan kehendak hati imajinasi dan emosi-emosi kita akan realitas kehadiran, dan komunikasi Allah.

Kualitas gambar dan suara yang kita terima melalui pesawat televisi bergantung bnayak hal. Cuaca atau alat-alat listrik dirumah kita antena yang rusak dan televisi yang sudah tua dapat mengganggu kualitas gambar dilayar dan suara sepiker televisi. Begitu pula dengan pesan gambar yang kita terima dari Allah dapat terhalang melalui beberapa faktor. Pikiran-pikiran kita dapat terbuatkan oleh dosa .

Pesan-pesan yang menyesatkan dan menolak keberadaan Allah dapat Mendistorsi hati kita. Perasaan dan intelektualitas kecerdasan , ingatan,dan keinginan, imajinasi dan emosi-emosi kita mungkin begitu terbebani oleh keinginan mengejar hal-hal duniawi sehingga hampir mustahil memberikan perhatian kita secara langsung kepada Allah .


Terima Kasih..

Senin, 11 Agustus 2014

CARA MENGHITUNG PERJODOHAN

Versi Kitab Silahul Mukmin


- Hitung huruf yang berharokat hidup dari nama kedua orang yang ingin menjalin hubungan suami istri. 
contoh : Nama Fadil, huruf yang berharokat hidup adalah ( fa, dan di ) berarti ada 2 huruf yang berharokat hidup. dan Nama Fatimah huruf yang berharokat hidup ada 3 , yaitu; ( fa, ti dan ma ). jadi kedua nama itu ada 5 huruf yang berharokat hidup.

- lalu hitung dengan cara di bawah ini
1. Kebahagiaan
2. Kesedihan
3. Pertemuan
4. Perpisahan
5. Kemudahan
6. Kesulitan
7. Sakit
8. Kesehatan

- dengan cara perhitungan ini berarti contoh diatas ( fadil dengan fatimah ) akan mendapatkan angka 5 (lima) . berarti pasangan ini akan mendapatkan  banyak kemudahan.

- bila jumlah huruf yang berharokat hidup itu lebih dari dari 8 (delapan) . hitung mulai awal lagi. misalnya 10 huruf berarti mendapatkan angka 2 ( kesedihan ) dan seterusnya.

- bila ada pasangan yang yang nama mereka selalu jatuh pada angka jelek seperti angka 2,4,6, atau 7 , maka keduanya ingin tetap nikah salah satunya harus memberikan hadiyah bacaan Al-fatihah kepada 
1. Nabi Muhamad SAW
2. Syekh Abu Hasan
3. Syekh Jazuli Shahibu Dalaa-ilul Khairat

WAWLOHU ANGLAM BISOWAF

rujukan:
Mhfudz Sya'roni, Silahul Mukmin, (Surabaya: Ampel Suci, 2007) , cet. ke-2, h. 11

Selasa, 12 November 2013

Qasidah Muhammadiyah

مُحَمَّدٌ أَشْرَفُ الأَعْرَابِ وَالْعَجَمِ ‍ ، مُحَمَّدٌ خَيْرُ مَنْ يَمْشِيْ عَلَى قَدَمِ
Muhammad adalah termulia di hadapan Arab dan Ajam
Muhammad lah sebaik-baik manusia yang berjalan di bumi ini


مُحَمَّدٌ بَاسِطُ الْمَعْرُوْفِ جَامِعُهُ ، مُحَمَّدٌ صَاحِبُ الإِحْسَــانِ وَالْكَرَمِ

Muhammad adalah luas kebaikannya,dialah pengumpulnya
Muhammad lah penghulu segala kebaikan dan kemuliaan


مُحَمَّدٌ تَاجُ رُسْلِ اللهِ قَاطِبَةً ، مُحَمَّدٌ صَادِقُ الأَقْوَالِ وَالكَلِمِ

Muhammad adalah mahkota para rasul ALLAH,seluruhnya
Muhammad adalah benar pada kata-katanya


مُحَمَّدُ ثَابِتُ المِيْثَاقِ حَافِظُهُ ، مُحَمَّدُ طَيِّبُ الأَخْلَاقِ وَالْشِيَمِ

Muhammad adalah tetap pada janjinya
Muhammad itu cantik akhlak dan rupanya


مُحَمَّدُ رُوِيَت بِالنُّورِ طِيْنَتُهُ ، مُحَمَّدُ لَمْ يَزَلْ نُوْراً مِّنَ الْقِدَمِ

Muhammad,tanah semadinya disirami dengan Nur
Muhammad,dia masih bercahaya sejak azali


مُحَمَّدُ حَاكِمُ بِالعَدْلِ ذُوْ شَرَفٍ ، مُحَمَّدُ مَعْدِنُ الإِنْعَامِ وَالْحِكَمِ

Muhammad seorang hakim yang adil,punya kemuliaan
Muhammad adalah kunci kenikmatan dan hikmah


مُحَمَّدُ خَيْرُ خَلْقِ اللهِ مِنْ مُضَرِ ، مُحَمَّدُ خَيْرُ رُسْلِ اللهِ كُلِّهِمِ

Muhammad adalah semulia-mulia makhluk ALLAH,dari kaum Mudhar
Muhammad itu semulia-mulia rasul ALLAH,seluruhnya


مُحَمَّدُ دِيْنُهُ حَـــقٌّ نَدِيْنُ بِهِ ، مُحَمَّدُ مُجْمِلاً حَقاً عَلَى عَلَمِ

Muhammad,agamanya adalah kebenaran,yang kita anuti
Muhammad adalah kebenaran,sebenar-benarnya


مُحَمَّدُ ذِكْرُهُ رُوْحٌ لِأَنْفُسِنَا ، مُحَمَّدُ شُكْرُهُ فَرْضٌ عَلَى الأُمَمِ

Muhammad,mengingatinya adalah seperti roh bagi kita
Muhammad,wajib kita berterima kasih kepadanya


مُحَمَّدُ زِينَةٌ الدُنْيَا وَبَهْجَتُهَا ، مُحَمَّدُ كَاشِفٌ الغُمَّاتِ وَالظُلَمِ

Muhammad adalah penghias dunia dan penghiburnya
Muhammad,ibarat penghapus duka dan kegelapan


مُحَمَّدُ سَيِّدُ طَابَتْ مَنَاقِبُهُ  ، مُحَمَّدُ صَاغَهُ الرَحمَنُ بِالنِّعَمِ

Muhammad,penghulu yang suci perbuatannya
Muhammad,diberikan sebaik-baik nikmat oleh ALLAH


مُحَمَّدُ صَفْوَةٌ البَارِي وَخِيْرَتُهُ ، مُحَمَّدُ طَاهِرٌ مِنْ سَائِرِ التُهَمِ

Muhammad,adalah insan pilihan ALLAH,sebaik-baik makhluk
Muhammad,adalah suci daripada segala tohmahan


مُحَمَّدُ ضَاحِكٌ لِلضَيْفِ مُكْرِمُهُ ، مُحَمَّدُ جَارُهُ وَاللهِ لمَ يُضَمِ

Muhammad,tersenyum buat tetamunya,bahkan memuliakannya
Muhammad,jirannya,demi ALLAH tidak dizaliminya


مُحَمَّدُ طَابَتِ الدُنْيَا بِبَعْثَتِهِ ، مُحَمَّدُ جَاءَ بِالآيَاتِ وَالحِكَمِ

Muhammad,alangkah indahnya dunia dengan kehadirannya
Muhammad,telah datang dengan mukjizat dan hikmah-hikmah


مُحَمَّدُ يَوْمَ بَعْثِ النَّاسِ شَافِعُنَا  ، مُحَمَّدُ نُورُهُ الهَادِي مِنَ الظُّلَمِ


Muhammad,kelak di hari kebangkitan,dialah pemberi syafaat kita
Muhammad,nurnya ibarat penyuluh hidayah dari kegelapan


مُحَمَّدُ قَائِمٌ لِلّٰهِ ذُو هِمَمِ ، مُحَمَّدُ خَاتَمُ لِلرُّسْلِ كُلِّهِمِ

Muhammad,tidak putus-putus menghadap ALLAH dengan penuh harapan

Muhammad adalah penamat sekalian rasul ALLAH,seluruhnya