Singkat sejarah Berdirinya PUI Desa Juntikebon
Kula bade maosaken risalalah hikayah sajaroh PUI Desa Juntikebon sareng niatan rela rido lan tawadu, serta boten mengurangi rasa hormat kula dumateng Poro sesepuh ingkang wonten sami. Dumateng para leluhur ingkang sami nurunaken kaula para leluhur ingkang sami jangkung kaula mugya tansah paring berkah donga pengestu dumateng kaula sakaluarga.
Mugi tansah pikatuk, rahayu, wilujeng, keraharjaan ,kesantosaan, saha kebajen saking ngrasaning gusti Allah.
Yaitu berawal dari perguruan madrasah pertama yang didirikan antara Tahun 1910M oleh Bapak Haji Tanggal Ibu haji hasanah Abdusalam, dari marga Kiyai haji Abdusalam Junti pada zamanya ki kuwu Runda sebelum indonesia merdeka.
Latar belakag didirikanya bahwa beliau merasa perihatin terhadap kondisi masyarakat sekitar junti. yang pada masa itu, yang masih berfaham animisme minim pengetahuan islam dan juga pula dengan kondisi masyarakat yang tertinggal, banyak buta huruf, dan miskin akibat dari terpengaruh oleh aturan-aturan pemerintah kolonial belanda, pada masa itu sangat merugikan. Karna pada masa itu khususnya warga masyarakat pribumi tidak diberi kebebasan bersekolah, bahkan mendapatkan pendidikan pun tidak diperbolehkan karna ada beberapa auran-aturan dari para penjajah yang wajib di patuhi, terkecuali bimbingan ngaji dan blajar mondok dari sang kiyai.
Oleh karena itu Pemerintah kolonial belanda mengawasi secara ketat perilaku para kiyai yang memiliki pengaruh yang sangat kuat di masyarakat.
Selain itu, Pemerintah Hindia Belanda pun berupaya untuk mengkristenkan penduduk pribumi, usaha itu dilakukan sejak pertengahan abad ke -19 oleh S Van Andenburg dari Rotterdamsche Zendingsvereniging melalui misi utusanya (yang makamnya terdapat di makam Resten juntiweden).
Zending telah berhasil mendirikan Perkampungan keristen pertama yaitu di Juntikebon. Sebagai pendukung penyebaran agama kristen, baik kalangan misi maupun zending, menjadikan sekolah dan rumah sakit sebagai media penyebarannya, oleh karena itu tidaklah heran berdiri Bangunan berupa greja sekolah dan rumah sakit sebagai peninggalan Misi zending di Juntikebon.
Kemudian dari Keadaan tersebut lah yang mendorong kalangan ulama untuk semakin menghidupkan kegiatan-kegiatan yang bernapaskan islam bahkan, mereka kemudian mendorong para santrinya yang telah selesai menimba ilmu di pesantrenya untuk mendirikan pesantren baru di daerah daerah.
Meski Indonesia sudah memproklamirkan kemerdekaanya pada tanggal 17 agustus 1945, namun belanda masih saja ingin menguasai. Terutama daerah perkebunan yang kaya padi dan tebu dan daerah yang memiliki sumber daya alam terutama di wilayah sekaudanan karangampel, peristiwa ini kita kenal dengan nama agresi militer belanda II.
Oleh karena itu Dengan semangat dan perjuanganya bapak Haji Tanggal setelah pulang dari Mekah menunaikan ibadah Haji kemudian mengganti nama menjadi Haji gozali yang kemudian mendapat dukungan oleh sejumlah para ulama dan tokoh Masayikh seperti Kiyai Tofi kedokan gali, Kiayi Arsad kaplongan, Kiyai sakir indramayu dan ulama sepuh kempek Kiyai Umar yang sangat mendukung penuh perjuangan beliau pada masa itu, dengan semangat rasa nasionalisme, beliau mimpin bersama rakyat, sebagai pejuang kemerdekaan sampai bentuk perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda Ke II, dan ini adalah sebagai bukti salah satu bentuk upaya mempertahankan kemerdekaan indonesia.
Namun dalam perlawananya Haji gozali diketahui oleh pihak tentara Hindia belanda, dikarenakan telah menghalang halangi tentara Hindia belanda maka dari itu pihak belanda mengutus untuk menangkapnya dan menghancurkan rumah dan madrasah tajugnya bahkah rumahnya sudah dua kali dibakar dan digranat, namun atas pertolongan allah tidak bisa dirobohkan dan api hanya bisa membakar sebagian pawon yang masih pager. dengan pertolongan allah Bapak Haji gozali dan anaknya Haji amin berhasil melarikan diri kejaran tentara belanda dan bersembunyi ke kealas loyang indramayudengan selamat. sedangkan istri dan anak perempuanya nya disembunyikan kedalam jugangan agar terhindar dari tentara belanda.
Haji Gozali tidak mau berkompromi dengan rasa semangat dan nasionalisme, lalu kemudian menghimpun Mengerahkan kekuatan bersama rakyat menolak kehadiran kembali belanda. Salah satunya ia mnghalangi laju pergerakan tentara belanda dengan kemudian terjadi peperangan angkat senjata yang kemudian itu dinamakan perang kamal yang sekarang dinamakan kali Kamal perbatasan karangampel dan berhasil mengusir mundur para tentara belanda.
Setelah berdirinya Republik, Kemudian untuk mempertahankan semangat itu, selang berapa tahun selanjutnya mulailah dibangun kembali madrasah oleh bapak kiayi haji aksan dan Haji Aminudin, Haji salehudin, Haji Ali sepudin dan Kiyai haji nurudin, dari marga Kiyai haji Abdusalam dengan dana pribadi. yang sebelumnya madrasah yang telah ada dan telah di rusak oleh belanda. Bahkan dukungan moril maupun materil banyak di gelunturkan demi berdirinya madrasah oleh ki kuwu warna pada masa itu.
Kemudian selang berapa tahun, madrasah yang sudah di dirikan tersebut, Yang pada awalnya kumpulan santri Haji Nurudin kemudian berkembang menjadi Madrasah PGA (pendidikan guru agama) sebagai upaya membina masyarakat, baik dibidang pertanian, maupun perekonomian serta pembangunan.
Bahkan sampai di tahun 60-an khususnya di wilayah indramayu, masih sangat krisis SDM khususnya mencari tenaga pengajarnya serta mencari legalitas pendirian madrasah dan legalitas para pengajarnya.
dan pada akhirnya madrasah yang didirikan Haji Gozali ikut bekerja sama dengan Organisasi Persatuan Umat Islam PUI yang berpusat di majalengka, dan mendapat bantuan tenaga pengajar serta legalitas pendirian madrasah kemudian berdirilah madrasah PUI yaitu SD PUI.
Dan Kemudian yang sekarang menjadi badan otonom, baik formal dan non formal, diantaranya.
MAJLIS Talim Sobihul huda Kemisan didirikan Haji Ali saepudin yang pertama kali di ketuai Al maghfiroh Nyai Haji.siti
MI PUI Juntikebon yang berdiri tahun 1958 yang pertama dikepalai oleh Haji Muhaimin.
SMP PUI Juntikebon yang pertama dikepalai oleh Haji izudin Hadi. Th 1980
TK PUI Juntikebon yg pertama dikepalai oleh Haji Salimi saleh.
Wanita PUI yang pertama kali diketuai oleh Haji unayyah
TPA,MDA PUI yang berdiri tahun 1993 pertama kali dikepalai oleh Ust Roni saleh.
Sebagai penghargaan kepada Haji gozali, dan mengenangnya maka nama Haji Gozali diabadikan dan di jadikan nama tajug di desa Juntikebon blok kidul yaitu tajug Al-Gozali kita kenal sampai saat ini.
Adapun ajaran Aqidah dan madzhab yang diajarkan antara lain mazhab Tauhid berkiblat kepada Ahlusunnah waljamaah imam Asyariah.
Adapun madzhab Fiqih berkiblat kepada imam syafii. Dan Tasawuf mengambil dari pemikiran Imam Abu Hamid Al gozali, syekh Junaidil Baghdadi dan Syekh Abdul Qodir Jailani sedangkan Tareqat mengambil dari Tareqat Qodiriyah wa Naqsabandiyah.
Adapun nama-nama Penghulu yang berkiprah yaitu :
1. Kiyai Haji Nurudin penghulu pertama
2. Kiyai Haji Akhsan abdusalam penghulu ke dua
3. Kiyai Haji Amin penghulu ke tiga
4. Kiyai Haji Kurdi/Amirudin penghulu ke empat
5. Nyai Haji SITI Penghulu ke lima
6. Ust Roni solehudin Penghulu ke enam.
Adapun pemikiran Nasionalisme mengambil pemikiran dari kiayi haji Abdul halim dan ajengan Kiyai haji ahmad sanusi dan kiyai haji Cokro Aminoto.
Semoga kita senantiasa bisa menjaga situs jejaknya dan mengingat mengenang jasa perjuangannya, juga-jasa para guru kita serta mewujudkannya berupa manifestasi dan menjaga persatuan kerukunan demi kemajuan desa kita.
Allahadiniyah wakuliatin solihah Wailla khadroti bapa kiyai haji gozali Nyai haji Hasanah Abdussalam Wa Ahlisilsillatihim Wa Akidna min hum Al fatihhah......
Ya allah gusti ingkang maha kuwoso, kula bade dongakaken leluhur-leluhur kula, embah-embah kula, lan derek-derek kulo sedoyo ingkang sampun sedo.
Bekmenawi riyen waktu uripe teng alam dunyo gadah luput lan kesalahan ingkang disengaja napa boten disengaja, penjengengan pinaringan pangapuro sak katah-katahnipun Gusti....
Panjenengan paringi panggonan ingkang ayem...... tentrem........ten alame mriko,........ panggonan ingkang sae ..........jembar kuburane........ padanga dalane.........
Robbana attina Fidunya hasanah wa filakiroti kasanatau wa kinaadabanar.
Amin.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar